Daftarlah, Pengobatan Alternatif Gratis Segera di Pamotan


Poster Pengobatan Altenatif Gratis



Pamotan-Bina Dhuafa’ yang merupakan sebuah yayasan kemanusiaan dari Pamotan Rembang akan menyelenggarakan sebuah pengobatan alternatif gratis.

Bekerjasama dengan Paguyuban Pelestari Pusaka Bhree Lasem, Warnet dot net, Warung Pecel Lele Bang Thoyenk, Komunitas Indahnya Berbagi (KIB), Komunitas Rumah Baca Pamotan dan Pmerintah Desa Pamotan, pengobatan gratis rencananya dilaksanakan pada hari Minggu, 6 Maret 2016 dimulai pukul 07.30 WIB bertempat di Balai Desa Pamotan.

Pihak penyelenggara mendatangkan Mathoya dari Desa Warugunung, Pancur (Ketua Paguyuban Pelestari Pusaka Bhree Lasem) dan Budi dari Purwodadi (Anggota Organisasi Aura Nusantara) sebagai terapis.

Adapun jenis penyakit yang dilayani dalam pengobatan alternatif ini adalah semua jenis penyakit dari yang paling ringan dan paling berat. “Karena bagi seorang terapis itu sak dermo, meminta melalui do’a dan sak dermo lantaran Gusti Allah,” ungkap Mathoya.

Mathoya juga menerangkan beberapa langkah dalam metode pengobatan alternatif kali ini. Pertama, semua pasien mengambil air wudhu. Kedua, selanjutnya pasien diruqyah syar’iyyah (sekedar). Ketiga, setelah diruqyah pasien akan diterapi satu persatu dengan refleksi dan pijat energi. Keempat, Penyakit akan segera diketahui. Kelima, Penentuan obat-obat yang dianjurkan bagi pasien (termasuk ramuan herbal jika itu diperlukan).

Obat-obat yang digunakan sesuai syar’iyyah dan melihat jenis penyakitnya. Adapun bentuknya antara lain jinten, minyak zaitun dan beberapa resep herbal. Pasien akan diberikan obat-obat di atas secara gratis untuk dikonsumsi selama lima hari.

Pengobatan alternatif ini bersifat gratis alias tidak dipungut biaya sepeserpun. Bina Dhuafa’ sebagai pihak penyelenggara mengajak seluruh warga di seluruh Kabupaten Rembang dan sekitarnya untuk segera mendaftarkan diri ke pihak panitia: Ahmad Harnoto (081-315-755-755), Ayunana Yolanda (081-229-188-333) atau Muhammad Munthohir (082-324-073-263) maksimal 2 hari sebelum acara pengobatan alternatif diselenggarakan (Tim Jurnalis Buletin Baksos).

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.